Mengenal Permainan Go atau Baduk/Weiqi

Igo atau biasa disebut Go (Inggris), Weiqi (China), Baduk (Korea), merupakan permainan yang sebenarnya berasal dari Tiongkok sekitar tahun 2000SM hingga 200SM. Menurut wikipedia, igo konon diciptakan oleh Kaisar Tiongkok Yao pada tahun 2337-2258SM untuk melatih anaknya, Danzhu belajar disiplin, konsentrasi dan keseimbangan.

Memang pada kenyataannya igo tidak hanya sekedar sebuah permainan, melainkan memiliki kedalaman, kompleksitas, strategi, melatih konsentrasi, keseimbangan, ingatan, bahkan penuh dengan falsafah yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.

Berdasarkan kitab Sejarah Zuo, Analek Konfusius dan Mencius, jelas sekali disebutkan bahwa catur Weiqi sangat populer saat periode Musim Semi dan Gugur serta Negara Berperang. Selama Dinasti Tang Besar, Weiqi berkembang pesat. Kaisar Dinasti Tang, Xuanzong, mendirikan sebuah departemen resmi bagi para pemain catur ini yang disebut sebagai Pusat Pelayanan Catur Kerajaan, seiring berdampingan dengan Pusat Pelayanan Seni Lukis Kerajaan dan Pusat Pelayanan Seni Kaligrafi Kerajaan.

Meski kalah populer dibanding chess, tetapi tingkat kerumitan strategi igo sangat jauh di atas chess dan permainan papan lainnya. Aturan dasar cara bermainnya bisa dipelajari dalam hitungan jam, akan tetapi untuk bisa menguasai strateginya butuh waktu seumur hidup.

Aturan dasar cara dari permainan igo ini adalah dari kedua pemain, hitam dan putih, bertempur untuk memaksimalkan wilayah yang mereka kuasai, dan mengelilingi daerah besar di papan dengan batu-batunya, menjebak batu - batu musuh yang menyusup dearahnya, dan melindungi batu - batu mereka dari penangkapan. Strategi yang terlibat sangatlah halus namun kompleks. Beberapa pemain tingkat tinggi mendedikasikan waktu bertahun-tahun untuk menyempurnakan strateginya.
Wang Chenxing asal China
Beberapa master Weiqi zaman sekarang, sangat mempercayai Weiqi merupakan simbolisasi alam semesta, yang terkomposisi dari 360 badan langit. Pada papan catur ini terdapat 19 tingkatan vertikal dan horisontal serta memiliki 361 titik. Sebuah titik ekstra terletak di tengah-tengah papan, dinamakan Tianyuan, dipercaya merupakan refleksi dari Taiji yang mewakili pusat alam semesta. Sedangkan angka 360 adalah jumlah hari dalam 1 tahun lunar, yang terbagi menjadi 4 bagian. Empat sudut dalam papan catur tersebut mewakili musim semi, panas, gugur dan dingin. Biji catur hitam dan putih mewakili malam hari dan siang hari, yang menandakan langit dan bumi.

Nilai pemain adalah jumlah titik kosong yang hanya dikelilingi batu-batunya ditambah dengan jumlah batu musuh yang ditangkap. Pemain dengan nilai terbesar menjadi menang. Perlu diketahui bahwa ada aturan yang menggunakan cara menghitung berbeda, namun hampir selalu memberikan hasil yang sama.
Ini adalah esensi permainan igo. Resiko tertangkap berarti batu-batu harus bekerja sama untuk menguasai wilayah, yang membuat permainannya sangat kompleks dan menarik.
Go tidak hanya memungkinkan permainan antar pemain dengan kekuatan sama (even game), tapi juga permainan handicap antar pemain dengan kekuatan berbeda.
Pengembangan sistem untuk bermain igo melalui Internet telah meningkatkan popularitasnya di belahan dunia lain. Secara online permainan ini banyak dijumpai di beberapa situs terkait, seperti  (http://www.gokgs.com/), go shrine (www.goshrine.com), dan fly or die (www.flyordie.com). .

Tidak ada komentar

Ads